Menulis lagi


Sudah berapa minggu ya saya ga menulis di ilmair? Hufff, ya saya memang sudah jarang update blog ilmair niy, alias blog ini memang lagi ga ke-urus. Kegiatan blogging jadi sebuah kegiatan yang aga malas saya lakukan sekarang ini. Terakhir saya posting di Ilmair ya saat "Happy Eid Mubarak" awal bulan September ini, mo menulis lagi-pun kebanyakan ga moodnya, blogwalking juga sudah lama ga saya lakukan, begitupun dengan komen di blog lain, baca ilmu di blog-blog para blogger master, ataupun otak-atik blog ilmair sendiri, emmm oiya, kegiatan SEO-pun termasuk bagian yang terlupakan.


Tapi.. sekarang adalah saatnya menulis lagi, ya blog ilmair harus tetap online dunk, sayanglah klu ilmair akhirnya offline setelah 2 tahun lebih terbit, apalagi "update google page rank" terakhirpun tidak mengecewakan buat blog ilmair.

Ngumungin tentang menulis lagi, ilmair memang kali ini ini post tentang menulis, karena di postingan lalu telah ada postingan juga yang berjudul "menulis", maka postingan ini judulnya menulis lagi. Emm.. semoga ada "inspirasi hidup positif" yang mengalir bagai air (ilmu inspirasi air) ya.. amin..

Oiya, artikel menulis kali ini lebih diperluas kaitannya dengan kehidupan manusia.

Seperti halnya para penulis (baik penulis yang profesional maupun yang masih newbie seperti saya ini), manusiapun dalam hidup ini juga selalu menulis. Yap, hidup itukan seperti selembar kertas putih, dan apa yang manusia lakukan dalam hidupnya masing-masing ya bagai menulis, mengisi lembaran hidup dengan berbagai warna tinta perbuatan, daya, dan cipta, sebagai bentuk praktek kehidupan. Sedangkan teori-teori hidup sebagian ada di dalam benak, juga di hati, serta di setiap sudut kehidupan yang merupakan ilmu-ilmu kehidupan yang diturunkan oleh Allah SWT secara kasat mata maupun yang nyata (Kitab Suci Al-Qur'an dan Hadist Rasulullah SAW).

Setiap waktu manusia di dunia selalu dan selalu menulis dan menulis lagi. Ya, selama nafas masih berhembus dan ruh masih di jasad, maka kegiatan menulis di lembaran kehidupan tentu masih menjadi bagian yang erat dan tidak mungkin terlepas dari hidup manusia.

Lembaran-lembaran kehidupan manusia itu setiap detik tertoreh tinta-tinta perbuatan, daya, dan cipta manusia. Ya menulisnya manusia di lembaran kehidupannya itu terjadi secara refleks, ketika ruh masih di jasad, ya menulis dengan sendirinyalah manusia itu dalam lembaran hidupnya, menulis dan menulis lagi (bahkan bila manusia itu tengah terdiam, tertidur, koma, di lembaran hidupnya tetap tertoreh bagaimana manusia itu diam, tidur dan bermimpi, koma, juga bagaimana keadaan disekelilingnya disaat itu).

Menulis lagi-nya manusia dalam hidupnya itu tentu akan berpengaruh juga dengan "traffic kehidupan" (apa yang datang dan pergi/ didapat di dalam hidup)-nya, seperti apa yang diperbuat manusia ya akan kembali pada dirinya masing-masing. Maka akhir dari semua tulisan manusia akan tergantung dari manusianya itu sendiri (walau tentu yang paling jadi penentu segalanya itu Allah SWT, akhir dari segalaNya adalah apa yang menjadi Ridho Allah SWT kepada hambaNya.. Tapi karena Dia itu adalah sang Maha adil, Maha tahu, Maha kasih, Maha mengerti, Maha bijaksana, maka Allah SWT tentu memberikan akhir yang adil pada tiap hambaNya, atau sesuai dengan pilihan torehan tinta apa yang manusia itu tuliskan di lembar hidupnya, alias sesuai dengan perbuatan manusia itu sendiri). Ya-kan? Maka jika manusia itu ingin mendapatkan traffik kehidupan berupa mendapat Ridho Allah SWT sehingga yang terbaik dalam hidup selalu datang, lalu akhir hidup ini juga adalah terbaik (khusnul khotimah/ akhir yang baik), maka tentu manusiapun harus menulis dengan baik dalam hidupnya (berikhtiar dengan sebaiknya), hingga menjadi penulis kehidupan yang profesional dimata Allah SWT.

Hmmmh.. rasanya memang ga mudah menjadi penulis profesional baik itu penulis dengan tinta pulpen atau tinta mesin komputer, maupun penulis kehidupan. Masih perlu "belajar" dan belajar lagi tuk bisa menulis dan menulis lagi dengan baik, terutama menulis di dalam lebaran hidup ini. Bagaimana denganmu? share ilmu, inspirasi air-mu ya di ilmair...

Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Silahkan share saran, kritik, ilmu, inspirasi positifmu di ilmair. Berkomentarlah dengan bijak. Spam akan saya hapus.
Mohon di-setting publik profile blog-nya ya, agar tidak ada profile unknown yang bisa menjadi broken link di blog ini.
Terima kasih ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel