Yang tiada berbatas

Di dunia ini rasanya semua hal memiliki batasan, terutama bila berkaitan dengan yang manusia miliki. Yang abadi dan tiada batasan sempurnanya tentulah apa yang dimiliki ALLAH SWT serta seluruh kasih sayangnya pada hambaNya. Hidup manusia di dunia berbatas, karena hidup di dunia itu fana, tidaklah abadi... Dan yang dimiliki manusiapun terbatas, seperti rizki (kaya dibatasi kemiskinan), kesehatan(sehat dibatasi sakit), kemampuan (manusia tentu tidak selalu mampu dalam setiap bidang kehidupan), akal pikiran(ilmu yang dimilikipun terbatas, otak manusiapun terukur dan berbatas), daya dengar, dan daya pandang/lihat (ada batasan tertentu dimana manusia tidak dapat mendengar dan melihat) dll.. Maka semua hal di dunia hampir semuanya berbatas, termasuk dengan keinginan dan asa harus dibatasi dengan jangkauan yang tersampai, hak harus dibatasi dengan kewajiban dll... Namun dari semua hal yang berbatas itu, ada 2 hal seharusnya dimililiki manusia yang tiada berbatas... dan apakah itu? 2 hal itu adalah kesabaran dan rasa syukur, S2 yang diperlukan dalam hidup dan sebelumnya juga telah ilmair posting di DUIT dan S2. Sebuah inspirasi hidup positif dalam postingan ilmu air kali ini tentang sabar dan syukur yang seharusnya tiada berbatas…

Sering di ucap oleh banyak bibir ketika menghadapi berbagai hal di dunia ini sebuah kalimat ‘kesabaranku ada batasnya’. Padahal sesungguhnya dan semestinya yang bernama ‘sabar’ itu tiada batasnya (bukan si Sabarudin, atau Sabarinah lho ^_^... tapi kesabaran dalam hati manusia). Karena manusia dalam hidup pasti berjuta kali akan menghadapi masalah, dan setiap bertemu dengan masalah itu pasti dibutuhkan kesabaran... Dari masalah kecil ataupun besar. Dan jika kesabaran itu tidak ditetapkan dalam diri, tentu kerugian yang pasti didapati, contoh kecilnya, berkendara di jalan, ketika supir tidak sabar, maka akan seradak-seruduk yang bahkan bisa menimbulkan kecelakaan dan lain-lain. Walau terkadang tiada mudah tentu menetapkan kesabaran itu, saya sendiri juga bukan orang yang telah sempurna menetapkan kesabaran dalam diri... bagaimna denganmu?

Selain sabar, hal yang tiada berbatas juga adalah rasa syukur pada Ilahi Rabbi. Dalam setiap keadaan, susah ataupun senang, manusia semestinya selalu dan selalu memiliki rasa syukur. Syukur disini tentu bukanlah hanya sebuah kalimat ‘ALHAMDULILLAH’ apalagi jika diucapkan setelah melakukan hal yang salah, itu siyh bukan bersyukur, tapi khufur namun berselimut kalimat syukur. Atau bukan pula mensyukurin orang yang terjatuh atau berduka juga tentunya. Karena yang bernama syukur itu juga berarti bahwa manusia tetap meneguhkan Imannya pada sang Khalik dalam kondisi apapun bukan? Dan selalu mengingat Allah, melakukan amalan yang baik, menjalankan perintah agama dengan baik, serta termasuk didalamnya berterimakasih pada ilahi rabbi atas karunia yang di beri dalam hidup. Dan rasa syukur itu harusnya dimiliki dengan tiada batasnya oleh tiap diri manusia... walau kesusahan dan kesedihan melanda, mengingat Allah dan tetap meneguhkan Iman serta terus berikhtiar adalah salah satu bentuk syukur juga. Apalagi bahwa pandangan kebawah itu juga biasanya tiada berbatas, maksudnya adalah tidak ada manusia yang sempurna susahhhh sekali, ketika menatap kebawah tentu ada yang lebih susah. Seperti seorang yang buta, maka ia bersyukur karena tidak buta sekaligus tuli... Oang yang buta dan tuli, ia bersyukur karena tidak buta,tuli dan pincang... Orang buta, tuli dan pincang, bersyukur karena tidak buta, tuli, pincang dan lumpuh... Dan orang yang buta. tuli, pincang, dan lumpuh, bersyukur karena ruh masih di jasad... Dan batasan semuanya pada akhirnya hanyalah kematian. Sementara dalam hidup syukur tentu tetap tiada berbatas, begitupun dengan kesabaran...

Contoh lainnya juga dengan musibah yang terjadi di bumi pertiwi ini, seperti bencana gempa di Tasikmalaya dan gempa di Sumatera, setiap jiwa terutama yang mengalaminya perlu menetapkan kesabaran dan tetap bersyukur tanpa khufur pada Ilahi Rabbi dalam menghadapi musibah tersebut...

Dalam menatap masalah diri sendiri dalam cermin, terkadang tidaklah mudah menjadi pribadi yang begitu sempurna dalam menetapkan kesabaran dan rasa syukur hingga tiada berbatas, namun dalam asa terucap semoga diri ini dan setiap jiwa diberikan selalu kesabaran dan rasa syukur selalu oleh Allah SWT bergelung dengan keimanan padaNya yang tinggi... amin... share pendapat dan inspirasi hidup positifmu di postingan blog ilmu inspirasi air kali ini...
Previous article
Next article

4 Komentar

  1. Terimakasih banyak atas ilmu dan pengetahuannya sobat, akan saya pelajari banyak disini.

    nice info sobat!!!

    BalasHapus
  2. Makasih atas postingan ini...
    Rasa syukur hendaknya harus senantiasa bersemayam dalam lubuk hati yang paling dalam
    Alhamdulillah.

    BalasHapus
  3. Dua hal yang paling berat untuk dilakukan adalah sabar dan syukur. Itulah yang sering diperintahkan olehNya kepada kita, manusia. Bahkan sang Rasulpun pernah mengingatkan itu. Post yang bagus mbak.

    BalasHapus
  4. @blog buat bloggers, terimakasih kembali...
    @Seti@wan Dirgant@Ra, setuju bro..
    @yans'dalamjeda', yup 2 hal yang berat namun mestinya tiada terbatas yupz bro..
    @all, tx dah share komen di blog ilmu_air

    BalasHapus

Silahkan share saran, kritik, ilmu, inspirasi positifmu di ilmair. Berkomentarlah dengan bijak. Spam akan saya hapus.
Mohon di-setting publik profile blog-nya ya, agar tidak ada profile unknown yang bisa menjadi broken link di blog ini.
Terima kasih ....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel